DETAIL BERITA

MPLS Smala dikemas Humanis dan Mendidik

MPLS Smala dikemas Humanis dan Mendidik


SMAN 5 Mataram mengemas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Pesert baru baru secara luring atau (tatap muka). Pemberlakuan ini dikarenakan status  Covid 19 sudah mulai normal di Kota Mataram ini memudahkah sekolah-sekolah untuk melaksanakan MPLS secara luring.

Hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 yang dimulai pada Senin (18/07/22) berjalan kondusif, aman dan lancer

Hal itu disampaikan Kepala SMAN 5 Mataram Siti Nurhani  ketika membuka kegiatan  MPLS pada saat upacara pembukaan, “Alhamdulillah sudah mulai kelihatan berjalan kondusif, aman dan lancar. Pelaksanaan MPLS yang rencananya berlangsung selama empat hari (18-21 Juli) ini peserta didik akan dibekali dengan beberapa materi dan tentunya sesuai aturan dan sejalan dengan program Dikbud Provinsi NTB ungkapnya.

Nurhani juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia PPDB 2022 yang telah bekerja dengan baik sehingga bisa menyelesaikan seluruh rangkaian penerimaan peserta didik baru secara kondusif dan tidak ada masalah yang berarti.

“Dan saya juga ucapkan selamat kepada peserta didik baru yang diterima di SMAN 5 Mataram. Kalian patutut syukuri dengan cara bersungguh-sungguh menumbuhkembangkan potensi yang kalian miliki disini semoga rangkaian pendidikan selama 3 tahun dapat dilaksanakan sebaik mungkin sebagai bentuk partisipasi kalian meraih prestasi, sehingga berprestise, seperti motto Sekolah Partisipasi, prestasi dan prestise” ujarnya.

Nurhani menambahkan, bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sangat diperlukan bagi peserta didik baru agar bisa langsung beradaptasi dengan pola pembelajaran dan lingkungan di sekolah yang baru.

Ketua Panitia MPLS, Muhammad Zuprin melaporkan bahwa MPLS tahun ini diikuti oleh 364 peserta didik baru yang dibagi menjadi sepuluh (10) gugus dengan masing-masing pendamping dari guru dan siswa. kegiatan ini melibatkan guru dan siswa (OSIS) sebagai panitia untuk memperlancar dan menyukseskan kegiatan,” ujarnya.

Zuprin menambahkan MPLS dengan konsep yang ada saat ini lebih humanis dan mendidik dibandingkan dengan orientasi yang disertai kekerasan fisik. Meski begitu, ungkapnya, bukan berarti siswa baru tidak diajari  kedisiplinan dan ketegasan.