DETAIL BERITA

Mataram- SMAN 5 Mataram (Smala) terus berimprovisasi untuk menguatkan budaya sekolah. Budaya Sekolah merupakan aktivitas-aktivitas baik yang sudah menjadi kebiasaan siswa, guru, pegawai bahkan seluruh warga sekolah. Hal itulah yang terwujud di Smala bahkan banyak wali siswa yang menyekolahkan anak-anaknya di Smala karena budaya sekolah itu sendiri. Saat ini, ada beberapa budaya sekolah yang masih tetap berlangsung. Sebut saja mulai dari ‘Menyapa dengan Hati atau ‘Greeting by Heart’, Tadarrus atau Doa Bersama, Shalat Dzuhur Berjamaah, Imtaq Jum’at, Sajadah Berjalan, Smala Peduli, Posyandu GTK dan banyak lagi.

Namun, Smala tidak merasa cukup dengan budaya sekolah yang ada. Saat ini sedang membudayakan literasi sebagai budaya sekolah. Siswa diminta oleh Pendamping Akademik untuk membawa buku apa saja untuk dibaca di kelas secara bersama pada hari senin yang telah ditentukan. Kegiatan membaca buku secara bersama ini didampingi oleh Guru Pendamping Akademik dan dipantau dalam jurnal literasi yang telah dibagikan. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menceritakan hasil bacaannya di depan kelas. Kegiatan literasi yang sudah dilaksanakan 2 kali setiap hari senin ketika tidak ada jadwal upacara bendera ini cukup mendapat respon positif dari siswa. Hal ini tampak dari jenis dan judul buku bacaan yang dibawa siswa dan antusiasme siswa untuk bercerita.

Ite Githa Savitri, guru pendamping akademik, yang ditemui ketika kegiatan berlangsung juga melihat ada antusiasme siswa ketika mereka diberikan kesempatan untuk bercerita tentang hasil bacaannya. “Siswa ada yang pesan agar diberikan kesempatan untuk menceritakan hasil bacaannya di depan kelas” ungkap Ibu Githa. Kepala SMAN 5 Mataram, Siti Nurhani, yang memantau kegiatan juga mengungkapkan hal yang sama. Siti Nurhani juga menyempatkan mengambil foto kegiatan literasi di kelas dan membagikan ke WAG Smala hebat untuk mengapresiasi kegiatan tersebut