DETAIL BERITA

Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMA Negeri 5 Mataram Laksanakan Asesmen Nasional 2024
Kota Mataram, 21 Agustus 2024 – SMA Negeri Mataram hari ini melaksanakan Asesmen Nasional (ANBK) 2024. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 21-22 Agustus 2024, ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.
ANBK 2024 merupakan program evaluasi yang dirancang untuk memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Sekolah akan dinilai melalui tiga komponen utama, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa, survei karakter yang mengukur nilai-nilai moral siswa, serta survei lingkungan belajar yang mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah.
“Kami sangat antusias mengikuti ANBK 2024. Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengevaluasi kualitas pembelajaran di SMA Negeri 5 Kota Mataram dan mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan,” ujar Musanni, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sekaligus ketua panitia ANBK 2024.
Sebanyak 50 siswa dari kelas XI yang telah ditunjuk secara acak dari pusat mengikuti ANBK 2024 selama dua hari. Pelaksanaan ANBK dilakukan di Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMA Negeri 5 Kota Mataram dengan dibagi menjadi tiga sesi.
Tentang Asesmen Nasional (ANBK)
ANBK merupakan program evaluasi yang digagas oleh Kemendikbudristek untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). Tujuan utama ANBK adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang capaian pembelajaran siswa serta kualitas proses pembelajaran di sekolah. Hasil ANBK akan digunakan sebagai umpan balik bagi sekolah untuk melakukan perbaikan mutu pendidikan.
ANBK dikenal sebagai pengganti Ujian Nasional, namun bedanya jika UN dilaksanakan pada siswa kelas akhir 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/ SMK tiap jenjangnya, untuk ANBK dilaksankan pada siswa kelas V untuk jenjang SD, kelas VIII untuk jenjang SMP, dan kelas XI untuk jenjang SMA/ SMK.
Meskipun dikatakan sebagai pengganti UN pada dasarnya Asesmen Nasional sangat berbeda dengan Ujian Nasional. Hal ini terlihat langsung dalam praktek yang dilakukan. Ujian Nasional hanya fokus pada penilaian aspek kognitif siswa. Sementara, Asesmen Nasional sifat penilaiannya menyeluruh, baik kognitif maupun non-kognitif. Bahkan hingga ke kualitas lingkungan belajar yang dimiliki setiap sekolah.Peserta ANBK juga bukanlah seluruh siswa pada tingkat tersebut, hanya diambil sampling secara acak oleh Kemendikbud untuk mengikuti tes Literasi, Numerasi dan juga Survey lingkungan dan karakter sekolah.
Manfaat Mengikuti ANBK bagi Sekolah:
Identifikasi Kelemahan dan Kekuatan: Hasil ANBK membantu sekolah untuk mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan dan area mana yang sudah baik.
Perencanaan Strategis: Data ANBK dapat digunakan oleh sekolah untuk merencanakan program peningkatan mutu pendidikan secara lebih efektif.
Akses ke Program Pembinaan: Sekolah yang hasil ANBK-nya menunjukkan kebutuhan perbaikan tertentu mungkin mendapatkan prioritas dalam program pembinaan dan bantuan dari pemerintah.
Motivasi untuk Peningkatan Kualitas: ANBK dapat memotivasi sekolah dan guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, ANBK merupakan alat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.