DETAIL ARTIKEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TOPIK ATMOSFER SISWA KELAS X IPS 3 SMAN 5 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2018–2019

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TOPIK ATMOSFER SISWA KELAS X IPS 3 SMAN 5 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2018–2019


Pelajaran Geografi bagi siswa masih dianggap pelajaran sulit karena konsep teori yang selalu ada pada setiap topik. Salah satunya pada topik Atmosfer. Siswa seringkali mangalami kesulitan sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa kelas X IPS 3 SMAN 5 Mataram masih di bawah rata rata. Pembelajaran geografi masih berorientasi pada guru (teacher center). Artinya dalam proses pembelajaran, guru belum menemukan metode pembelajaran yang bisa memotivasi siswa dalam belajar sehingga pembelajaran masih monoton dan secara individu siswa masoih menganggap bahwa guru adal;ah satu-satunya sumber belajar. Menurut Markaban (2006:16) agar pelaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing ini berjalan efektif, beberapa langkah yang mesti ditempuh oleh guru geografi adalah merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. Perumusannya harus jelas. Hindari pertanyaan yang menimbulkan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah sehingga siswa dapat mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. Dalam hal ini, bimbingan guru dapat diberikan sejauh yang diperlukan saja. Bimbingan ini sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak dituju. Menurut Suryabrata (2002:297) hasil belajar merupakan nilai yang berupa bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru yang terkait dengan kemajuan atau hasil belajar siswa selama waktu tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan kemampuan dan motivasi yang dimiliki siswa merupakan perilaku rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Wijaya, dkk. 1993)

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar geografi melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Materi Atmosfer pada siswa kelas  X  IPS 3 SMAN 5 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Model Kemmis dan McTaggart. Adapun alur kegiatan penelitian tindakan menurut Kemmis dan McTaggart adalah: 1) perencanaan (Plan); 2) Tindakan dan observasi  3) rencana terevisi 4) perencanaan 5) tindakan dan observasi II; 6) refleksi; 7) rencana terevisi II; 8) perencanaan; 9) tindakan dan observasi III; 10) refleksi dan 11) rencana terevisi III. (12) Perencanaan tindakan kegiatan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) peningkatan hasil belajar siswa SMAN 5 Mataram dapat ditempuh dengan metode penemuan konsep dengan metode kolaborasi antara guru dan siswa dalam mendiskusikan dengan cara penemuan masalah materi sulit sehingga   menjadi materi yang senang untuk dipelajari dan  memahami konsep yang bisa siswa hubungkan dengan fenomena dalam kehidupan sehari - hari ; 2) perolehan nilai rata-rata setiap siklusnya mengalami peningkatan. Siklus 1 nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 7.3, Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 8.0. Selain nilai rata-rata, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, begitu juga dengan aktivitas guru dari pertemuan ke pertemuan dalam setiap siklusnya selalu mengalami peningkatan.

DISCOVERY LEARNING INSTRUCTION TO IMPROVE STUDENT”S LEARNING OUTCOMES  ON THE TOPIC OF ATMOSPHERE OF CLASS X IPS 3 STUDENTS OF SMAN 5 MATARAM ACADEMIC YEAR 2018-2019

 

Geography lessons for students are still considered difficult subjects because of the concept of theory that is always there on every topic. One of them is on the topic of Atmosphere. Students often found difficulties so the level of mastery learning of students of class X IPS 3 of SMAN 5 Mataram is still below average. Learning geography is still oriented towards the teacher (teacher center). This means that in the learning process, the teacher has not found a a proper learning method that can motivate students to learn so that learning is still monotonous and individually students still assume that the teacher is the only source of learning. According to Markaban (2006: 16) so that the implementation of the guided discovery learning model runs effectively, several steps that must be taken by the geography teacher is to formulate the problem that will be given to students with sufficient data. The formulation must be clear. Avoid questions that lead to misinterpretation so that the direction students take is not wrong so students can organize, and analyze the data. In this case, teacher guidance can be given as far as is needed. This guidance should direct students to move in the direction they want to go. According to Suryabrata (2002: 297) learning outcomes are grades in the form of a final formulation given by the teacher related to the progress or student learning outcomes during a certain time. Thus it can be said the ability and motivation of students is rational behavior to achieve the required goals in accordance with the expected conditions (Wijaya, et al. 1993)

The purpose of this study was to improve motivation and learning outcomes of geography through the application of the Discovery Learning Model to Atmospheric Material in class X IPS 3 students of SMAN 5 Mataram in the 2018/2019 academic year. This type of research is classroom action research (CAR). PTK is an observation of learning activities in the form of an action that is deliberately raised and occurs in a class together. The action is given by the teacher or with direction from the teacher done by students. The CAR model used in this study is using the Kemmis and McTaggart Models. The flow of action research activities according to Kemmis and McTaggart are: 1) planning (Plan); 2) Actions and observations 3) revised plans 4) planning 5) Actions and observations II; 6) reflection; 7) revised plan II; 8) planning; 9) actions and observations III; 10) reflection and 11) revised plan III. (12) Planning of action activities.

The results showed that: 1) the improvement of student learning outcomes at SMAN 5 Mataram can be achieved by the concept discovery method with the collaboration method between the teacher and students in discussing by finding difficult material problems so that it becomes a material that is happy to be learned and understands concepts that students can relate to phenomena in everyday life; 2) the acquisition of the average value of each cycle has increased. Cycle 1 the average value obtained was 7.3, In cycle II an increase of 8.0. In addition to the average grade, student activity also increased, as well as teacher activity from meeting to meeting in each cycle that always increased.